Minggu, 04 September 2011

Pura Tanah Lot Bali

Pura Tanah Lot adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Obyek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan. Lokasi untuk menuju Tanah Lot Bali tidaklah jauh dari Kuta atau Denpasar. Hanya sekitar 20-45 menit perjalanan dengan menggunakan mobil.


Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Disini juga sering diadakan upacara-upacara besar umat Hindu Bali.

Ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu, yang apabila air laut sedang pasang, pura ini akan kelihatan dikelilingi air laut. Dan satunya lagi terletak di sebelah utara di atas tebing yang menjorok ke laut mirip dengan Pura Uluwatu. Tebing ini menghubungkan pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung).

Selain tempatnya yang sangat luas dan pemandangan matahari tenggelam yang sangat spektakuler, deburan ombak disekitar area pura juga menjadi daya tarik tersendiri. Tanah Lot memang terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai pada sore hari untuk melihat keindahan sunset  di sini. Seperti Pantai Kuta, biasanya Tanah Lot merupakan tujuan terakhir bagi para pelancong setelah seharian mengunjungi berbagai tempat wisata menarik lainnya, karena saat terbaik untuk berkunjung ditempat ini adalah antara pukul 17.00 - 19.00 WITA, saat matahari terbenam.

Sabtu, 27 Agustus 2011

Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka

Hari Raya Nyepi adalah Hari Raya perayaan tahun baru Caka. Hari Raya Nyepi ini dirayakan setiap satu tahun sekali, yaitu jatuh pada tanggal apisan sasih ke dasa, yang bertepatan dengan malam tilem atau bulan mati.
Bila orang lain merayakan tahun baru masehi dengan ramai -ramai berpesta meriah, dan gemerlapan, namun tahun baru Caka di peringati dengan cara sebaliknya. Inilah hakekat Hari Raya Nyepi yang bertujuan untuk mensucikan bhuana alit dan bhuana agung, yaitu dengan cara membersihkan diri masing masing dan membersihkan alam semesta, dengan membuat kesunyian, sesuai dengan arti kata nyepi yaitu menyepi atau sunyi.

Apa yang dilakukan umat Hindu di Bali pada perayaan Hari Raya Nyepi ini?Dalam perayaan Hari Raya Nyepi ini, umat Hindu di Bali  melakukan catur berata penyepian, diantaranya:
1.    Amati Geni
Amati Geni artinya tidak menyalakan api, baik api yang ada di dalam diri yaitu amarah, dan api dalam arti sebenarnya, termasuk tidak menyalakan lampu listrik dan apapun yang memerlukan proses pembakaran seperti mesin ataupun yang sifatnya menyala atau bersinar.
2.    Amati Karya
Amati Karya artinya tidak bekerja atau tidak melakukan kegiatan fisik. Pada hari ini umat sebaiknya melakukan aktifitas atau kegiatan rohani, seperti meditasi dan sejenisnya.
3.    Amati Lalungan
Amati Lalungan artinya tidak bepergian. Umat hendaknya tinggal di rumah untuk melakukan aktifitas rohani.
4.    Amati Lalanguan
Amati Lalanguan artinya tidak menghibur diri. Umat semestinya tidak melakukan kegiatan yang besifat memenuhi keinginan indria dan bersenang – senang saja, apalagi sampai berpesta. Justru semestinya umat malakukan renungan atas apa yang telah terjadi dan yang telah dilakukan selama setahun ke belakang.

Keempat hal diatas inilah yang dilakukan oleh Umat Hindu di Bali pada saat merayakan Hari Raya Nyepi.
Dalam penerapannya, yang akan terjadi adalah tidak sedikitpun adanya penambahan pencemaran alam dan lingkungan, terutama pencemaran udara. Alam dan lingkungan akan bersih dan segar kembali, termasuk diri kita masing – masing dengan mengistirahatkan fisik, melakukan perenungan dan meditasi. Itulah alasan mengapa Hari Raya Nyepi mampu memmbersihan atau mensucikan kembali bhuana agung dan bhuana alit yaitu alam semesta dan diri kita masing masing .
Inilah konsep yang sangat mulia bahkan begitu brilian, yang dibuat oleh para leluhur kita.
Namun sayangnya, ternyata jika dilihat secara keseluruhan pada permukaan bumi ini, Bali hanyalah sebuah pulau dengan ukuran yang sangat kecil, bahkan mungkin hampir tidak terlihat dibandingkan dengan pulau – pulau lainnya di dunia.
Bayangkan jika konsep Nyepi ini dilakukan oleh seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia, maka betapa bersihnya alam dan lingkungan kita, niscaya alam semesta kembali sehat, seimbang, suci dan damai.

Sabtu, 20 Agustus 2011

Bedugul Obyek Wisata Bali dengan Keindahan Danau dan Kebun Rayanya

Bedugul merupakan salah satu obyek wisata Bali yang merupakan bagian dari kabupaten Tabanan. Daerah Bedugul berjarak kurang lebih 70 km atau 2,5 jam dari Bandara Internasional (Airport) Ngurah Rai. Obyek wisata ini menawarkan keindahan alam pegunungan dan danau. Tempatnya yang tinggi membuat daerah ini selalu diselimuti kabut dan berhawa dingin.

Ada beberapa obyek wisata yang terdapat disekiratnya diantaranya:

Objek wisata Danau Beratan
Danau Beratan terletak di kawasan Bedugul, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali, tepat di jalur jalan provinsi yang menghubungkan Denpasar – Singaraja.
Disamping mudah dijangkau Danau Beratan juga menyediakan beragam pesona dan akomodasi yang memadai. Danau Beratan merupakan salah satu objek wisata di Bedugul yang sayang kalau Anda lewatkan. Cuaca yang sejuk di siang hari membuat Anda merasa nyaman untuk menikmati pemandangan di sekeliling danau Beratan. Di tengah danau terdapat sebuah Pura yaitu Pura Ulun Danu yang merupakan tempat pemujaan kepada Sang Hyang Dewi Danu sebagai pemberi kesuburan.
Berikut adalah gambar suasana di Danau Beratan



Untuk menikmati pemandangan di sekeliling danau, Anda bisa menyewa kapal boot dan sampan. Sangat cocok bagi Anda dan keluarga atau bersama pasangan Anda untuk menikmati keindahan alam di sekitar danau Beratan

Objek Wisata Kebun Raya Eka Karya Bedugul Bali
Eka Karya ini. Lokasinya tidak jauh dari Danau Beratan, sekitar 2 km. Kebun ini didirikan pada 15 Juli 1959, pada awalnya Kebun Raya Eka Karya Bali hanya diperuntukkan bagi tumbuhan jenis coniferae. Seiring dengan perkembangan dan perubahan status serta luas kawasannya, kebun yang berada pada ketinggian 1.250 – 1.450 mdpl ini kini menjadi kawasan konservasi ex-situ bagi tumbuhan pegunungan tropika Kawasan Timur Indonesia.


Surga…itulah kesan pertama ketika Anda menginjakkan kaki di Kebun Raya Eka Raya. Rasa penat, capek, stres, atau rasa beban berangsur-angsur akan hilang bila sudah memasuki area kebun raya. Untuk masuk ke wilayah kebun raya Eka Karya, Anda akan dikenakan tarif.

Tari Barong Bali

Barong adalah karakter dalam mitologi Bali. Ia adalah raja dari roh-roh serta melambangkan kebaikan. Ia merupakan musuh Rangda dalam mitologi Bali. Banas Pati Rajah adalah roh yang mendampingi seorang anak dalam hidupnya. Banas Pati Rajah dipercayai sebagai roh yang menggerakkan Barong. Sebagai roh pelindung, Barong sering ditampilkan berwujud binatang berkaki empat mirip singa. Tarian tradisional di Bali yang menggambarkan pertempuran antara Barong dan Rangda sangatlah terkenal dan sering diperlihatkan sebagai atraksi wisata.
Tari barong adalah salah satu dari tari Bali yang merupakan peningalan kebudayaan pra Hindu selain tari Sangyang, yang menggunakan perwujudan binatang berkaki empat atau manusia purba yang memiliki kekuatan magis. Kata barong berasal dari kata bahrwang atau diartikan beruang, seekor binatang mythology yang mempunyai kekuatan gaib, dan dianggap sebagai pelindung.
Tari Barong melukiskan tentang pertarungan kebajikan (dharma) dan keburukan (adharma) yang merupakan paduan yang selalu berlawanan (rwa bhineda). Karena itu Barong merupakan benda sakral yang sangat disucikan oleh masyarakat Hindu Bali.
Topeng Barong dibuat dari kayu yang diambil dari tempat-tempat angker atau sakral, oleh sebab itu Barong merupakan benda sakral yang sangat disucikan oleh masyarakat Hindu di Bali.
Pertunjukan tari ini dengan atau tanpa lakon, selalu diawali dengan pertunjukan pembuka, yang diiringi dengan gamelan yang berbeda-beda seperti Gamelan Gong Kebyar, Gamelan Babarongan, dan Gamelan Batel. Didalam perkembangannya, kemudian barong di Bali tidak hanya diwujudkan dalam binatang berkaki empat akan tetapi ada pula yang berkaki dua, adapun jenis-jenis barong yang ada di Bali yaitu :
  • Barong Ket
  • Barong Gajah
  • Barong Bangkal
  • Barong Macan
  • Barong Asu
  • Barong Landung
  • Barong Brutuk
  • Barong Lembu
  • Barong Kedingkling
  • Barong kambing
  • Barong Gagombrangan
  • Barong Sai