Sabtu, 27 Agustus 2011

Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka

Hari Raya Nyepi adalah Hari Raya perayaan tahun baru Caka. Hari Raya Nyepi ini dirayakan setiap satu tahun sekali, yaitu jatuh pada tanggal apisan sasih ke dasa, yang bertepatan dengan malam tilem atau bulan mati.
Bila orang lain merayakan tahun baru masehi dengan ramai -ramai berpesta meriah, dan gemerlapan, namun tahun baru Caka di peringati dengan cara sebaliknya. Inilah hakekat Hari Raya Nyepi yang bertujuan untuk mensucikan bhuana alit dan bhuana agung, yaitu dengan cara membersihkan diri masing masing dan membersihkan alam semesta, dengan membuat kesunyian, sesuai dengan arti kata nyepi yaitu menyepi atau sunyi.


Apa yang dilakukan umat Hindu di Bali pada perayaan Hari Raya Nyepi ini?Dalam perayaan Hari Raya Nyepi ini, umat Hindu di Bali  melakukan catur berata penyepian, diantaranya:
1.    Amati Geni
Amati Geni artinya tidak menyalakan api, baik api yang ada di dalam diri yaitu amarah, dan api dalam arti sebenarnya, termasuk tidak menyalakan lampu listrik dan apapun yang memerlukan proses pembakaran seperti mesin ataupun yang sifatnya menyala atau bersinar.
2.    Amati Karya
Amati Karya artinya tidak bekerja atau tidak melakukan kegiatan fisik. Pada hari ini umat sebaiknya melakukan aktifitas atau kegiatan rohani, seperti meditasi dan sejenisnya.
3.    Amati Lalungan
Amati Lalungan artinya tidak bepergian. Umat hendaknya tinggal di rumah untuk melakukan aktifitas rohani.
4.    Amati Lalanguan
Amati Lalanguan artinya tidak menghibur diri. Umat semestinya tidak melakukan kegiatan yang besifat memenuhi keinginan indria dan bersenang – senang saja, apalagi sampai berpesta. Justru semestinya umat malakukan renungan atas apa yang telah terjadi dan yang telah dilakukan selama setahun ke belakang.

Keempat hal diatas inilah yang dilakukan oleh Umat Hindu di Bali pada saat merayakan Hari Raya Nyepi.
Dalam penerapannya, yang akan terjadi adalah tidak sedikitpun adanya penambahan pencemaran alam dan lingkungan, terutama pencemaran udara. Alam dan lingkungan akan bersih dan segar kembali, termasuk diri kita masing – masing dengan mengistirahatkan fisik, melakukan perenungan dan meditasi. Itulah alasan mengapa Hari Raya Nyepi mampu memmbersihan atau mensucikan kembali bhuana agung dan bhuana alit yaitu alam semesta dan diri kita masing masing .
Inilah konsep yang sangat mulia bahkan begitu brilian, yang dibuat oleh para leluhur kita.
Namun sayangnya, ternyata jika dilihat secara keseluruhan pada permukaan bumi ini, Bali hanyalah sebuah pulau dengan ukuran yang sangat kecil, bahkan mungkin hampir tidak terlihat dibandingkan dengan pulau – pulau lainnya di dunia.
Bayangkan jika konsep Nyepi ini dilakukan oleh seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia, maka betapa bersihnya alam dan lingkungan kita, niscaya alam semesta kembali sehat, seimbang, suci dan damai.

0 komentar:

Posting Komentar